Jakarta, Djatinegra.com – PT Bank Central Asia atau BCA menanggapi raibnya dana nasabah bernama Azmi (bukan nama sebenarnya) akibat tertipu penukaran poin yang mengatasnamakan Telkomsel. Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn meminta nasabahnya tidak memberikan data perbankan secara pribadi ke orang lain.
“BCA mengimbau kepada nasabah untuk senantiasa menjaga kerahasiaan data perbankan. Jangan pernah memberikan data,” ujar Hera saat dihubungi pada Ahad, 30 Mei 2021.
Data itu meliputi personal identification number (PIN), one time password (OTP), response KeyBCA, dan card verification code (CVC) atau card verification value (CVV). Untuk menghindari berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan bank atau pihak lainnya, BCA juga mengimbau nasabah menghindari informasi pribadi di media sosial.
Selain itu, BCA mengingatkan nasabah untuk selalu waspada terhadap telepon, pesan, maupun surat elektronik yang dikirim oleh pihak tak dikenal dan mencurigakan. Selanjutnya, manajemen meminta nasabah selalu mengecek seluruh informasi yang mereka dapatkan.
“Untuk informasi lebih lanjut mengenai transaksi dapat menghubungi HaloBCA melalui telepon HaloBCA 1500888, nasabah dapat menghubungi contact center Halo BCA melalui WA Halo BCA 0811 1500 998, twitter @halobca atau webchat www.bca.co.id,” ujar Hera.
Azmi menjadi korban penipuan penukaran poin provider pada Sabtu sore, 29 Mei 2021. Akibat kejadian itu, uang di rekening Azmi senilai Rp 798 ribu raib. (LPN)
Discussion about this post