Jakarta, Djatinegara.com – Emiten konsumer milik taipan Indonesia, Sudhamek, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) merilis laporan keuangan semester I-2021 di mana laba bersih entitas induk mencapai Rp 201,99 miliar, naik 57% dari periode yang sama tahun lalu Rp 129,02 miliar.
Sementara itu, perseroan meraup penjualan Rp 4,19 triliun miliar selama semester I-2021, bertumbuh 6,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,91 triliun.
Kenaikan tersebut terjadi baik di domestik yang naik 7% maupun di pasar ekspor naik 6,1% dari tahun sebelumnya. Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan total laba bersih periode berjalan yakni 102% menjadi Rp 232 miliar dari Rp 115 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Adapun kenaikan ini turut dipengaruhi salah satunya oleh kontribusi penjualan entitas anak usaha perseroan yaitu PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) yang diakuisisi pada Oktober 2020 lalu yang membukukan kenaikan penjualan sebesar 16,8% di semester I-2021.
Secara rinci penjualan lokal pihak berelasi naik menjadi Rp 93,68 miliar naik dari sebelumnya Rp 76,39 miliar, penjualan ekspor pihak berelasi naik menjadi Rp 14,15 miliar dari sebelumnya Rp 14,06 miliar.
Sementara itu, penjualan pihak ketiga lokal mencapai Rp 3,89 triliun dari Rp 3,65 triliun, sedangkan ekspor kepada pihak ketiga menjadi Rp 178,66 miliar, dari sebelumnya Rp 167,76 miliar.
“Kami bersyukur atas pencapaian di semester 1 tahun ini yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Tingkat kepercayaan konsumen telah meningkat dan berbagai upaya stimulus dari pemerintah juga disambut baik oleh masyarakat meskipun kondisi pandemi masih berlangsung hingga saat ini,” kata Paulus Tedjosutikno, Direktur GOOD, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (6/8).
“Momentum lebaran kemarin juga menjadi salah satu faktor yang turut mempengaruhi pertumbuhan penjualan kami,” ujarnya.
Dia mengatakan, semester 2 akan kembali menjadi tantangan di mana perseroan tengah menghadapi gelombang kedua pandemi yang cukup besar.
“Melihat kondisi ini kami sebagai pelaku industri akan terus mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi salah satunya berupa pembentukan herd immunity melalui program vaksinasi,” katanya.
Adapun total liabilitas perseroan tercatat meningkat dari Rp 3,68 triliun menjadi Rp 3,77 triliun, naik 2,5%, diikuti dengan peningkatan ekuitas perseroan sebesar 2,4% menjadi Rp 2,96 triliun.
Selain itu, produsen brand kacang Garuda, Gery, dan Chocolatos ini juga mencatat total aset sebesar Rp 6,73 triliun, atau naik 2,5% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 6,57 triliun. Perseroan juga memiliki kas dan setara kas lebih dari Rp 1 triliun di akhir Juni 2021.
Pada perdagangan pukul 10.45 WIB, Jumat ini (6/8), saham GOOD turun 0,52% di Rp 384/saham, dengan nilai transaksi Rp 1,78 miliar. Sepekan saham GOOD naik 4,35% dan 3 bulan terakhir masih naik 14,29%.
Discussion about this post