Jakarta, Djatinegara.com – Chatuchak Weekend Market atau Pasar Chatuchak menjadi destinasi wisata belanja yang paling populer di kalangan wisatawan. Dari mango sticky rice sampai sneakers kw bisa dijajakan di sini.
Juga dikenal sebagai JJ Market oleh penduduk lokal, pasar yang berada di Bangkok ini berada di atas lahan seluas 35 hektare yang diisi 27 gang dengan 15 ribu lapak pedagang.
Sebelum pandemi virus Corona, Pasar Chatuchak didatangi sekitar 200 ribu orang setiap harinya. Oleh karena itu, pasar ini mendapat predikat sebagai pasar akhir pekan terbesar di Thailand dan juga dunia.
Mengutip ChatuchakMarket.org, pasar Chatuchak lahir dari rencana mendiang Perdana Menteri Field Marshal Phibulsongkram, pada tahun 1940-an. Saat itu ia memutuskan bahwa setiap kota harus memiliki pasar untuk memudahkan penduduk setempat berdagang dan meningkatkan ekonomi lokal.
Bangkok menjadi salah satu rencana awal pembangunan pasar, sehingga diumumkan bahwa pasar akan dibuka di Sanam Luang, yang akan menjadi pasar pertama kota itu pada tahun 1942.
Baru beberapa bulan menghuni kawasan Sanam Luang, pasar pertama itu dipindahkan ke kawasan Saranrom Palace.
Delapan tahun berikutnya, pasar itu dipindahkan lagi ke Sanam Chai dan kemudian kembali ke tempat semula Sanam Luang.
Pada tahun 1982, pasar dipindahkan ke selatan Taman Chatuchak dan ditetapkan sebagai kawasan permanen.
Lima tahun kemudian, Menara Jam yang ikonik dibangun untuk merayakan ulang tahun ke-60 Raja Bhumibol Adulyadej dan pasar tersebut akhirnya berganti nama menjadi Pasar Chatuchak.
Discussion about this post