Thursday, February 2, 2023
  • Login
Djatinegara | Jatinegara
  • Nasional
  • Internasional
  • Jatinegara
  • Ekonomi & Bisnis
  • Megapolitan
  • Polhukam
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Pariwisata
  • Teknologi
  • Olahraga
No Result
View All Result
Djatinegara | Jatinegara
  • Nasional
  • Internasional
  • Jatinegara
  • Ekonomi & Bisnis
  • Megapolitan
  • Polhukam
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Pariwisata
  • Teknologi
  • Olahraga
No Result
View All Result
Djatinegara | Jatinegara
  • Nasional
  • Internasional
  • Jatinegara
  • Ekonomi & Bisnis
  • Megapolitan
  • Polhukam
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Teknologi
  • Olahraga
ADVERTISEMENT
Home Internasional

Biden Kecam ‘Pembajakan’ Pesawat, Dukung Sanksi atas Belarus

Redaksi by Redaksi
25 May 2021
in Internasional
0
Biden Kecam ‘Pembajakan’ Pesawat, Dukung Sanksi atas Belarus
109
VIEWS
ADVERTISEMENT

Jakarta, Djatinegara.com – Presiden Amerika serikat, Joe Biden, mengecam upaya “pembajakan” pesawat Ryanair yang dilakukan Belarus demi menangkap aktivis sekaligus jurnalis pro-oposisi, Roman Protasevich.

“Insiden memalukan ini dan video Pratasevich saat ditahan merupakan pelanggaran memalukan untuk perbedaan pandangan politik dan kebebasan pers,” ujar Biden seperti dikutip AFP, Senin (24/5).

Biden merujuk pada salah satu video yang ditayangkan stasiun televisi Belarusia. Dalam video itu, Protasevich mengaku bersalah atas tuduhan memicu kerusuhan massal.

Baca juga

Lawatan Ke Istanbul, Eddy Ganefo Bersama Delegasi kukuhkan KADIN Indonesia Komite Turki

Spanyol Capai Target Vaksinasi Covid-19 Bagi 70% Pendudukero

Indonesia Ikuti Kompetisi Bocuse d’Or di Perancis Promosikan Cita Rasa Kuliner Nusantara

Menurut Biden, tindakan pemerintah Belarusia tersebut sangat tak sesuai dengan prinsip kebebasan berpendapat. Ia pun mendukung Uni Eropa yang dikabarkan bakal menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Belarusia.

“Saya mendukung kabar bahwa Uni Eropa berencana menjatuhkan sanksi ekonomi dan upaya lainnya. Saya juga sudah meminta tim saya untuk mencari opsi yang layak untuk menuntut pertanggungjawaban dari mereka yang bertanggung jawab,” ucap Biden.

Biden melontarkan pernyataan ini sehari setelah pemerintah Belarusia dilaporkan memaksa pesawat milik maskapai Inggris, Ryanair, readyviewed untuk mendarat di Minsk agar mereka bisa menangkap Protasevich.

ADVERTISEMENT

Insiden ini terjadi saat pesawat dengan kode penerbangan 4978 itu sedang dalam perjalanan dari Athena, Yunani, menuju Lithuania.

Menurut saksi di pesawat, pilot tiba-tiba menyatakan bahwa pesawat itu harus mendarat darurat di Minsk karena ada kendala teknis.

Saat mendengar pengumuman itu, Protasevich langsung berdiri dari kursi dan mengambil tas berisi perangkat elektronik, seperti komputer jinjing hingga ponsel.

Protasevich lantas memberikan seluruh perangkat elektronik itu kepada seorang perempuan warga Rusia, Sofia Sapega. Dia adalah mahasiswi yang diduga merupakan kekasih Protasevich.

Seorang penumpang yang duduk di bangku belakang Protasevich, Marius Rutkauskasu, mengatakan bahwa begitu pilot mengumumkan pendaratan darurat, wajah Protasevich langsung murung.

“Saya melihat dia duduk di samping kekasihnya dan mulai panik. Sebagaimana yang saya pahami, dia adalah jurnalis itu. Dia panik karena pesawat itu akan mendarat di Minsk. Dia mengatakan hukuman mati sudah menunggunya,” kata Rutkauskaus sebagaimana dilansir CNN.

Pihak Ryanair menyatakan bahwa awak mereka diberi tahu oleh kru menara pengawas di Minsk agar mereka segera mendarat karena ada ancaman.

Namun, Wakil Komandan Angkatan Udara Belarus, Mayjen Andrey Gurtsevich, membantah tuduhan memaksa pesawat Ryanair mendarat.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan bahwa mereka menyatakan kepada pilot Ryanair ada sebuah ancaman keamanan di pesawat itu. Mereka pun mengutus jet tempur MiG29 untuk mengawal pesawat Ryanair itu hingga mendarat.

Setelah pesawat mendarat, dilaporkan ada enam orang turun dan tidak melanjutkan penerbangan. Diduga mereka adalah Protasevich, Sapega, dan sejumlah agen intelijen yang diutus untuk membuntuti.

Protasevich diperkirakan sudah dibuntuti agen intelijen sejak lama akibat sepak terjangnya. Selama ini, ia menjalankan aksi menolak rezim Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, yang sudah berkuasa selama 26 tahun dari luar negeri.

Dia membentuk kanal di aplikasi Telegram bernama Nexta, yang menjadi salah satu motor penggerak aksi unjuk rasa menentang Lukashenko.

Pemerintahan Lukashenko menjeratnya dengan delik pidana mengatur aksi massa hingga mengakibatkan kerusuhan dan merusak ketertiban umum. Dia juga masuk ke dalam daftar buronan di Belarus kategori terorisme.

Lukashenko selama ini dikenal sebagai pemimpin diktator dan dekat dengan Rusia. Mereka menjadi negara penyangga (buffer state) antara Rusia dengan negara-negara anggota Uni Eropa.

Dia kembali dilantik karena diklaim menang pemilihan presiden pada 2020. Namun, pesaingnya yang merupakan politikus sekaligus aktivis hak asasi manusia, Sviatlana Tsikhanouskaya, menuduh ada indikasi kecurangan.

Tsikhanouskaya serta kelompok oposisi lantas menggelar unjuk rasa. Lukashenko dan rezimnya menolak klaim Tsikhanouskaya dan menuduhnya mengganggu ketertiban umum.

Lukashenko lantas memerintahkan aparat meredam aksi demo dan menangkap sejumlah tokoh oposisi. Tsikhanouskaya berhasil kabur dan saat ini bermukim di Lithuania.

 

 

Redaksi

Redaksi

Recommended For You

Lawatan Ke Istanbul, Eddy Ganefo Bersama Delegasi kukuhkan KADIN Indonesia Komite Turki
Internasional

Lawatan Ke Istanbul, Eddy Ganefo Bersama Delegasi kukuhkan KADIN Indonesia Komite Turki

29 September 2021
PB HMI dan PB SEMMI Gelar Vaksinisasi Massal, Kapolri yakin Target Tercapai
Internasional

Spanyol Capai Target Vaksinasi Covid-19 Bagi 70% Pendudukero

2 September 2021
Indonesia Ikuti Kompetisi Bocuse d’Or di Perancis Promosikan Cita Rasa Kuliner Nusantara
Internasional

Indonesia Ikuti Kompetisi Bocuse d’Or di Perancis Promosikan Cita Rasa Kuliner Nusantara

1 September 2021
Presiden Palestina Bertemu Menteri Pertahanan Israel
Internasional

Presiden Palestina Bertemu Menteri Pertahanan Israel

30 August 2021
Next Post
17 Jurnalis Gaza Diblokir dari WhatsApp usai Gencatan Senjata

17 Jurnalis Gaza Diblokir dari WhatsApp usai Gencatan Senjata

Facebook Kewalahan Usai Rating Anjlok Terkait Isu Palestina

Facebook Kewalahan Usai Rating Anjlok Terkait Isu Palestina

4 Lokasi Perdana di Jakarta yang Bisa Nikmati Layanan 5G

4 Lokasi Perdana di Jakarta yang Bisa Nikmati Layanan 5G

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Djatinegara | Jatinegara

Portal Berita Djatinegara.com | Jatinegara

INFORMASI

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

KATEGORI

Ekonomi & Bisnis Gaya Hidup Hiburan Internasional Jatinegara Megapolitan Nasional Olahraga Opini Pariwisata Pendidikan Polhukam Teknologi Video

© 2022 djatinegaracom. All right reserved

  • Login
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Jatinegara
  • Ekonomi & Bisnis
  • Megapolitan
  • Polhukam
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Pariwisata
  • Teknologi
  • Olahraga

© 2022 djatinegaracom. All right reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In