Jakarta, Djatinegara.com – LSPR Communication and Business Institute melantik 67 mahasiswa yang telah menyelesaikan program Alibaba Global Digital Talent (GDT) secara daring, pada Jumat (6/8). Program ini merupakan kolaborasi antara LSPR, Alibaba Business School dan Lazada.
Pelantikan tersebut dihadiri oleh Rektor LSPR Communication dan Business Institute, Dr Andre Ikhsano, Dekan Fakultas Bisnis LSPR Communicatior dan Business Insitute, Yuliana R. Prasetyawati, M.M, Senior Vice President of Traffic Operations and Saller Engagement Lazada Indonesia, Haikal Bekti Anggoro dan Sekretary General for Alibaba GDT Network, Zhou Young. Acara itu juga dihadiri oleh ke-67 mahasiswa, orang tua siswa, dan guru yang bersertifikasi internasional. Ke-67 mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa dari program studi ilmu manajemen Fakultas Bisnis LSPR.
Acara tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada ke-67 mahasiswa LSPR yang telah mendapatkan sertifikat internasional melalui bimbingan oleh dosen bersertifikat GDT dan juga melewati berbagai tahapan test.
Rektor LSPR Andre Ikhsano mengatakan acara tersebut merupakan apresiasi terhadap para mahasiswa prodi Manajemen yang telah mendapatkan sertifikat internasional.
Dia mengatakan bahwa perkembangan digital saat ini sangat pesat. Di Indonesia, dunia digital menjadi salah satu lokomotif ekonmi terbesar di Asia Tenggara.
“Walau sumbangannya masih sebesar 4 persen dari GDP pada tahun lalu. Namun pertumbuhannya mencapai 54 persen sejak tahun 2019-2020,” ujarnya.
Dia memperkirakan pertumbuhannya ekonomi digital bisa mencapai 8 kali lipat pada tahun 2030. Karena itu, program studi manajemen ini ke depan akan sangat menjanjikan.
Yuliana R. Prasetyawati mengatakan bahwa potensi perkembangan ekonomi digital ke depan akan semakin besar. Salah satu kebutuhan dunia ini yaitu terhadap digital talent yang masih cukup besar.
“Indonesia membutuhkan talenta digital sebesar 9 juta orang hingga 15 tahun ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan lembaga internasional pada tahun 2020 menunjukkan peringkat kesiapan talenta Indonesia berada pada urutan ke-45, jauh lebih rendah dari negara Asean lainnya, seperti Singapura dan Malaysia.
“Karena itu, LSPR yang memiliki Tridarma Perguruan Tinggi harus berpartisipasi dan menyiapkan digital talent di Indonesia, yang bisa bersaing bukan hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri,” katanya.
Karena itu, LSPR mengapresiasi para mahasiswa yang telah lulus dalam program tersebut. “Bermimpi untuk menjadi besar dan menjadi yang terbaik,” ujarnya kepada para mahasiswa.
Discussion about this post