Jakarta, Djatinegara.com – Nama siswa mendadak hilang pada Proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 di DKI Jakarta menjelang pengumuman resminya. Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco, mencurigai adanya permainan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI dalam proses PPDB 2021.
Ia menduga ada nilai yang dipermainkan dan ada siswa yang dikorbankan dalam proses yang dilaksanakan secara daring tersebut.
“Saya kira ada celah permainan dan ada yang dikorbankan,” kata Basri Baco, Rabu (16/6).
Basri Baco menegaskan, seharusnya setelah seleksi ditutup pukul 18.00 WIB sistemnya langsung dikunci. Tidak boleh ada lagi pergerakan baru.
“Ini kan prosesnya secara online, dan tahun lalu tidak begini. Seharusnya setelah pendaftaran ditutup tak boleh ada pergerakan lagi,” tegas Baco.
Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta ini menilai hilangnya nama peserta PPDB merupakan permasalahan besar. Bahkan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta selaku penyelenggara dapat dituntut secara hukum. Karena merugikan hak warga Jakarta dalam memperoleh pendidikan.
“Ini kesalahan besar. Dinas bisa dituntut oleh warga karena merugikan dan menghilangkan hak orang untuk masuk dan memperoleh pendidikan,” ujar Ketua Fraksi DPRD Golkar DKI Jakarta.
Dinas Pendikan harus bisa menjelaskan kenapa bisa ada pergerakan lagi setelah proses PPDB DKI ditutup dan kenapa ada perbedaan dengan tahun 2020.
“Kenapa tidak dijelaskan dalam pertemuan dengan Komisi E waktu lalu? Kita akan segera panggil Dinas Pendidikan secepatnya,” demikian Baco.
Orangtua calon peserta didik baru, Risandi Rahmat Kirana, mempertanyakan hasil seleksi PPDB DKI Jakarta jenjang SMP jalur prestasi akademik yang diumumkan pada Jumat (11/6) pukul 21.00 WIB. Pasalnya, beberapa jam menjelang pengumuman hasil akhir seleksi, nama Risandi mendadak hilang dari daftar PPDB DKI 2021 yang diunggah di laman ppdb.jakarta.go.id.
Orangtua Risandi, Risna, mengatakan bahwa sebelum nama anaknya hilang dari daftar seleksi PPDB, Disdik DKI Jakarta juga sempat memperpanjang proses pendaftaran dan pengumuman hasil seleksi.
Setelah proses pendaftaran ditutup, pada pukul 18.09 WIB, nama Risandi Rahmat Kirana masih terpampang di urutan 36 dari kuota 39 siswa yang mengikuti jalur prestasi akademik.
Namun hal tak terduga terjadi, nama anaknya, ungkap risna, mendadak hilang saat pengumuman hasil seleksi PPDB DKI Jakarta yang diunggah di ppdb.jakarta.go.id. Nama Risandi sudah diganti dengan calon peserta didik lain.
Discussion about this post