Monday, March 27, 2023
  • Login
Djatinegara | Jatinegara
  • Nasional
  • Internasional
  • Jatinegara
  • Ekonomi & Bisnis
  • Megapolitan
  • Polhukam
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Pariwisata
  • Teknologi
  • Olahraga
No Result
View All Result
Djatinegara | Jatinegara
  • Nasional
  • Internasional
  • Jatinegara
  • Ekonomi & Bisnis
  • Megapolitan
  • Polhukam
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Pariwisata
  • Teknologi
  • Olahraga
No Result
View All Result
Djatinegara | Jatinegara
  • Nasional
  • Internasional
  • Jatinegara
  • Ekonomi & Bisnis
  • Megapolitan
  • Polhukam
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Teknologi
  • Olahraga
ADVERTISEMENT
Home Nasional

Dituduh Mencuri Kambing Pulang Jadi Mayat, Keluarga laporkan Kapolres Lampung Utara ke Div Propam Mabes Polri

Djatinegara by Djatinegara
3 February 2023
in Nasional
0
Dituduh Mencuri Kambing Pulang Jadi Mayat, Keluarga laporkan Kapolres Lampung Utara ke Div Propam Mabes Polri
186
VIEWS
ADVERTISEMENT

Jakarta, Djatinegara.com-Tewasnya FR (42), tersangka pencuri kambing, setelah ditangkap tim gabungan Polda Lampung dan Polres Lampung Utara, dipertanyakan pihak keluarga. Mereka curiga pria itu dianiaya hingga meninggal dunia.Keluarga FR pencuri kambing Lampung Utara melapor ke Mabes Polri, warga Indralaya Ogan Ilir tersebut dipulangkan sudah jadi mayat usai ditangkap Polres Lampung Utara.

Keluarga memilih melapor ke Mabes Polri untuk mempertanyakan prosedur penangkapan hingga tindakan yang dilakukan polisi terhadap FR. Sebelumnya, FR ditangkap atas tuduhan pencurian kambing di Lampung.

“Mayat keluarga kami hanya dibawa oleh sopir ambulans, tidak ada satu pun polisi yang ikut, surat-surat penyerahan juga tidak ada,” ungkap Keluarga

Baca juga

Harta Kekayaan Gubernur Sumsel Kalahkan Kekayaan Presiden, Harda Belly : Sumber nya Dari Mana ?

Lampung Sai DKI Jakarta Laksanaka Bakti Sosial

Yusuf Wibisono : Kami Komitmen Lahirkan Komisioner Berintegritas

Saat penangkapan dilakukan, polisi tidak menunjukkan surat penangkapan yang diserahkan kepada kepala desa atau Ketua RT. FR juga tidak melakukan perlawanan saat ditangkap, tetapi polisi bersikap kasar, bahkan ada beberapa petugas meneriakkan perintah tembak

“Waktu ditangkap banyak yang menyaksikan, karena tempat kami perumahan, FR tidak melawan sama sekali, tapi besoknya dipulangkan sudah meninggal,” ujarnya.

Diketahui, duka mendalam dialami keluarga FR yang tewas setelah ditangkap anggota Polda Lampung dan Polres Lampung Utara. Pihak keluarga menilai kematiannya janggal dan diyakini mendapat perlakuan kasar oleh polisi.

FR merupakan warga Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Dia ditangkap tanpa perlawanan oleh tim gabungan di rumahnya, Kamis (26/1) sore. Dia dinyatakan meninggal dunia di Kotabumi, Lampung, Jumat (27/1) siang.

ADVERTISEMENT

Jenazah tiba di rumah duka malam harinya. Keesokan harinya, Sabtu (28/1) siang, jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Tanjung Raja, Ogan Ilir.

Saat jenazah tiba di rumah, keluarga menanyakan hasil visum dan surat keterangan penyerahan jenazah, namun dua sopir ambulans yang mengantar mengaku tak tahu.

ADVERTISEMENT

“Yang mengantar hanya sopir ambulans, tidak ada polisi yang mendampingi, padahal mereka yang menangkap paman saya di rumah. Anehnya, tidak ada surat keterangan apa pun,” ungkap Keluarga, Selasa (31/1).

Untuk mengetahui penyebab kematian FR, keluarga meminta sopir ambulans itu menghubungi pihak Polda Lampung atau Polres Lampung Utara. Namun, orang yang dimaksud tidak bisa menjelaskan, sehingga membuat keluarga semakin menaruh kecurigaan.

Kecurigaan terjadi sesuatu yang janggal semakin besar ketika keluarga membuka kantung jenazah. Wajah FR penuh dengan luka lebam.

Tangis histeris tak terelakkan dari istri, anak, dan keluarganya. Luka lebam itu ternyata terdapat di hampir seluruh tubuhnya, ada juga beberapa bagian tubuh patah, bahkan terdapat bekas luka sundutan rokok.

“Luka di kening memar, hidung patah, bibir luka, luka memar di telinga, di badan banyak luka seperti disundut rokok. Pergelangan kaki kanan dan kiri patah, lutut kanan patah, ada juga beberapa luka gosong di betis seperti bekas ditembak,” terangnya.

Keluarga pun menyesalkan sikap Polda Lampung dan Polres Lampung Utara yang melakukan penegakan hukum secara tak prosedural dan tak menghargai keluarga. Keluarga meyakini FR tewas akibat dianiaya polisi.

Polisi berpakaian preman saat melakukan penangkapan menyebut FR terlibat dalam kasus perampokan di Lampung Utara. Parahnya, beberapa polisi meneriakkan kata “tembak” di hadapan keluarga dan tetangga saat penangkapan dilakukan.

“Polisi bilang ‘tembak mati saja’, ngomong begitu mereka. Banyak saksinya, tetangga pada ramai waktu itu,” ujarnya.

Keluarga tidak masalah FR dituduh melakukan pencurian. Namun untuk melukai bahkan membunuh, bukan watak FR.

“Tidak mungkin paman saya sampai membunuh, kalau mencuri mungkin saja,” kata dia.

Kini, keluarga berharap keadilan atas nasib yang dialami FR. Mereka mengadukan masalah ini ke Div Propam Mabes Polri.

Tags: DjatinegaraLampungLampung Utara
Djatinegara

Djatinegara

Recommended For You

Harta Kekayaan Gubernur Sumsel Kalahkan Kekayaan Presiden, Harda Belly : Sumber nya Dari Mana ?
Nasional

Harta Kekayaan Gubernur Sumsel Kalahkan Kekayaan Presiden, Harda Belly : Sumber nya Dari Mana ?

25 March 2023
Lampung Sai DKI Jakarta Laksanaka Bakti Sosial
Nasional

Lampung Sai DKI Jakarta Laksanaka Bakti Sosial

12 March 2023
Yusuf Wibisono : Kami Komitmen Lahirkan Komisioner Berintegritas
Nasional

Yusuf Wibisono : Kami Komitmen Lahirkan Komisioner Berintegritas

8 March 2023
Zainudin Amali Mundur Dari Jabatan Menpora, Gerakan Muda Visioner : Rob Clinton Kardinal Figur yang Layak Mengisi Jabatan itu
Nasional

Zainudin Amali Mundur Dari Jabatan Menpora, Gerakan Muda Visioner : Rob Clinton Kardinal Figur yang Layak Mengisi Jabatan itu

24 February 2023
Next Post
Ini wanita Lampung yang siap menuju Senayan melalui Partai Golkar Dapil Lampung 1

Ini wanita Lampung yang siap menuju Senayan melalui Partai Golkar Dapil Lampung 1

Kejagung Harus Periksa Ketua DPD Golkar Sumut Terseret Korupsi Bank Banten

Kejagung Harus Periksa Ketua DPD Golkar Sumut Terseret Korupsi Bank Banten

BAGUNA PDI Perjuangan : Polres Madina Jangan Tidak Lamban Dalam Menanggapi Aduan

BAGUNA PDI Perjuangan : Polres Madina Jangan Tidak Lamban Dalam Menanggapi Aduan

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Djatinegara | Jatinegara

Portal Berita Djatinegara.com | Jatinegara

INFORMASI

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

KATEGORI

Ekonomi & Bisnis Gaya Hidup Hiburan Internasional Jatinegara Megapolitan Nasional Olahraga Opini Pariwisata Pendidikan Polhukam Teknologi Video

© 2022 djatinegaracom. All right reserved

  • Login
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Jatinegara
  • Ekonomi & Bisnis
  • Megapolitan
  • Polhukam
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Pariwisata
  • Teknologi
  • Olahraga

© 2022 djatinegaracom. All right reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In