Jakarta,Djatinegara.com-Pernyataan Ketua Umum DPP KNPI Haris Pratama pada Selasa 26 Juli 2022 terhadap Bapak Ir. Airlangga Hartato merupakan penghinaan dan pencemaran nama baik, dalam video yang beredar Haris mengatakan, “Saya ingatkan kepada pemecah belah Komite Nasional Pemuda Indonesia, calon Presiden odong-odong untuk siap-siap menerima serangan-serangan.”
Ketua Umum DPP Angkatan Muda Satkar Ulama Indonesia (AMSI), Ade Akbar Ghadafi, S.E. sangat menyayangkan dan mengecam pernyataan Haris Pratama. “Haris Pratama adalah kader Partai Golkar, sebagai seorang kader seharusnya Haris Pratama bisa menjaga marwah Bapak Airlangga yang merupakan Ketua Umum dan Menko Perekonomian RI. Haris seorang tokoh muda, tidak sepatutnya mengeluarkan statement yang memalukan seperti ini.” tegas Ade.
Menurutnya, hal-hal yang berkaitan dengan organisasi harus diselesaikan secara organisasi, jika memang tidak puas dengan perpecahan di tubuh KNPI maka ada cara yang lebih elegan yaitu melalui ranah hukum. “Bagi kader Partai Golkar yang masuk dalam jajaran kepengurusan DPP KNPI Haris Pratama wajib memiliki sikap yang tegas dan jelas dengan mengundurkan diri. Berdiam diri adalah sikap mencari aman untuk kepentingan pribadi, perlu diingat OKP Kekaryaan yang mendukung sikap dan pernyataan Haris Pratama adalah tindakan yang tidak terpuji dan patut dipertanyakan loyalitasnya terhadap Partai Golkar. Mencoreng nama Ketua Umum Partai Golkar sama dengan mencoreng nama Partai Golkar dam meminta Partai Golkar untuk segera mencabut KTA Golkar milik haris pratama” tambah Ade.
Haris Pratama sebaiknya segera membuat permintaan maaf secara terbuka & tentunya langsung kepada Bapak Airlangga, DPP AMSI akan mengambil sikap tegas dan siap membawa perkara ini ke ranah hukum bersama-sama dengan OKP Kekaryaan. Ini pelajaran bagi kita semua, setiap orang wajib menjaga lisan dan sikapnya, terlebih seorang Ketua Umum yang merupakan tokoh pemuda wajib menjaga lisan dan sikapnya agar menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat, tutup Ade.
Discussion about this post