Jakarta, Djatinegara.com-Nama Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan baru-baru ini menjadi trending topic di Twitter. Hal tersebut terjadi setelah pernyataannya dinilai blunder.
AKBP Doni Hermawan mengatakan bahwa aksi kelompok ormas yang mencopot label tulisan gereja pada tenda pengungsian korban gempa Cianjur bukan termasuk aksi intoleran
Kepala Departemen DPP GAMKI Teofilus Mian Parluhutan Menilai pernyataan Doni Blunder Dan melukai hati Ummat Kristen.
Teofilus menyebut bahwa aksi pencopotan label tersebut merupakan bentuk dari provokasi. Kapolres Cianjur dinilai seharusnya menindak lanjuti aksi provokasi sejumlah oknum tersebut.
“Kami sangat menyesalkan sikap kapolres dalam menanggapi kasus tersebut, Jelas-jelas itu aksi intoleransi, mencopot-copoti label, lagian label-label kaya itu biasa ada di bantuan-bantuan yang lain. Kenapa yang dari gereja harus dicopot” Ungkap Teofilus
Menurut Kepala Departemen DPP GAMKI ini pernyataan kapolres Cianjur seakan akan melalukan pembenaran terhadap terhadap aksi tersebut
“Maka dari itu kami dari DPP GAMKI meminta bapak Kapolri untuk mengevaluasi Kapolres Cianjur agar menjadi pelajaran untuk di kemudian hari” Tutup Teofilus
Discussion about this post