Jakarta, Djatinegara.com – Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mendukung pengembangan mekanisme pendidikan digital yang dijalankan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI saat pandemi Covid-19.
“Kami melihat mekanisme pendidikan yang dijalankan oleh Sesko sudah cukup ideal, yakni berbasis pada Adult Learning System. Kondisi sedang pandemi, Sesko sudah siap melakukan proses belajar secara virtual. Kami mengapresiasi hal ini sebagai bentuk kesigapan Sesko TNI dalam mengikuti perkembangan digital, yang mana proses pembelajaran tetap dilaksanakan dengan prioritas safety, comfort, efektif, dan efisien. Hal ini guna menciptakan beban belajar Pasis yang dirancang proporsional, sebagai bentuk menuju Smart Campus,” Ujar Meutya.
Ia juga mengupayakan alokasi kebutuhan anggaran yang diajukan pada RKA Tahun Anggaran 2022. Meutya mengungkapkan hal tersebut saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI dengan Pgs. Komandan Sesko TNI beserta jajarannya, di Sekolah Staf dan Komando TNI, Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/6/2021).
“Kami melihat kebutuhan dari SDM di sini sudah cukup baik, namun sarana fasilitas serta kurikulum yang perlu ditingkatkan lagi. Dalam hal ini, kami segera tingkatkan alokasi yang nantinya akan diajukan ke RKA 2022, sebesar Rp256.702.742.305. Anggaran ini kemudian diperuntukkan untuk peningkatan fasilitas pendidikan pengembangan kurikulum khususnya di era digital,” ungkapnya saat memimpin pertemuan
Meutya menjelaskan, dengan penambahan anggaran ini, merupakan harapan sekaligus dukungan penuh Komisi I DPR RI terhadap mitranya. Hal ini dilakukan untuk mendorong Sesko TNI untuk melahirkan kader pimpinan TNI yang berkarakter kuat, berintegritas, memiliki visi yang maju, adaptif serta inovatif.
“Kami mengapresiasi kepada Sesko TNI Bandung, yang sudah bekerja optimal dalam membentuk Perwira TNI yang handal, profesional, serta proporsional. Kami berharap dengan manajemen kepimpinan yang sudah dilatih penuh ini, dapat menjadikan bekal, sekaligus tuntutan yang kuat dalam hal menjaga pertahanan bangsa dan negara,” tutup Ketua Komisi I DPR RI.
Discussion about this post