Jakarta, Djatinegara.com – Ketua Bidang Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia, Farizs Rama Putra miris melihat gencarnya berita negatif yang selama ini terkesan berlebihan. Sejak pagi sampai petang, berbagai macam berita Kriminal selalu menghiasi media massa, baik media elektronik maupun online. Secara umum ini akan mempengaruhi masyarakat akan banyak nya tindakan negatif baik Kriminal dan lainnya.
Sejak pagi hari, masyarakat disuguhkan oleh acara talkshow tentang gosip, ghibah, dan perilaku PanSos para selebriti yg tidak ada habis nya membius masyarakat. Tidak sedikit pula masyarakat yg sudah merasa muak dengan berbagai macam berita tidak bermutu.
Jelang siang hari, lagi2 masyarakat disuguhkan berbagai berita Kriminal yang pada akhirnya membuat masyarakat dihinggapi rasa waspada yang berlebihan. Kesan Bangsa Indonesia adalah bangsa yg mengedepankan Ramah-Tamah semakin lama semakin luntur.
Pada petang hari lagi2 masyarakat disuguhkan boleh sinetron yang dikatakan hiburan. Memang tidak ada salahnya masyarakat menikmati tayangan sinetron demi melepas rasa penat dalam beraktivitas sehari-hari. Belum lagi berita tentang merebaknya wabah Covid-19 Varian Baru (Delta). Dan berbagai macam berita HOAX yang beredar di sosial media.
Menurut Farizs Rama Putra (Ketua Bidang PP GPII), seharusnya pemerintah berani menegur para pemilik modal media baik secara langsung maupun melalui Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar memberikan informasi yang baik. Karena media merupakan salah satu pilar demokrasi. Jangan sampai kebebasan Pers dalam menyampaikan informasi malah menegasikan nilai2 moral dan tidak sesuai dengan tujuan Negara yg termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 : “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”.
Discussion about this post