Jakarta, Djatinegara.com – Penanganan pandemi corona sangat bergantung dengan testing dan tracing yang harus ditingkatkan lagi. Sayangnya, harga tes swab PCR saat ini dinilai masyarakat masih terlalu tinggi.
Sebelumnya, pemerintah telah mematok harga tertinggi untuk sekali tes PCR sebesar Rp 900 ribu. Namun atas dasar masukan dan kritikan berbagai pihak, Presiden Jokowi kemudian meminta agar harga tersebut bisa ditekan menjadi kisaran Rp 450-550 ribu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) selaku pihak yang punya tanggung jawab mengatur batas tersebut mengatakan bahwa permintaan Presiden Jokowi tersebut akan segera ditindaklanjuti.
“Pasti kita tindak lanjuti sesuai arahan presiden ya,” katanya Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Senin (16/8).
Proses tersebut saat ini menurutnya masih sedang berjalan dan tak akan berlangsung lama. Besok atau lusa, Kemenkes akan segera mengumumkan aturan terkait permintaan Presiden Jokowi tersebut.
“Ditunggu saja 1-2 hari ini ya (aturannya),” tambah dr. Nadia.
Terkait testing, Presiden Jokowi juga meminta agar hasil tes PCR bisa didapatkan dalam waktu yang lebih cepat. Ia meminta agar hasil bisa diketahui dalam waktu 1×24 jam.
“Selain itu juga saya minta agar tes PCR bisa diketahui hasilnya dalam waktu maksimal 1 x 24 jam. Kita butuh kecepatan,” kata Jokowi melalui akun YouTube Setpres, Minggu (15/8).
Discussion about this post