Jakarta, Djatinegara.com – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) menyatakan bahwa gerbang pendakian ke Gunung Bromo dan Gunung Semeru kembali dibuka untuk wisatawan pada 24 Mei 2021.
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan BB-TNBTS Sarif Hidayat mengatakan bahwa pembukaan tersebut dilakukan usai penutupan sementara pada masa libur Lebaran, dalam upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19 di tempat wisata.
Sarif menjelaskan, untuk para wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan Bromo ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, mengingat saat ini di Indonesia masih terjadi pandemi penyakit akibat penyebaran virus Corona.
Kemudian, usia pengunjung yang diperbolehkan masuk adalah di bawah 60 tahun dan sedang tidak hamil.
Para pengunjung juga wajib menjaga jarak, tidak berkerumun, dan mengenakan masker.
Kemudian, membawa cairan pembersih tangan atau sabun cair yang bisa dipergunakan untuk mencuci tangan di tempat-tempat yang disediakan.
“Bagi setiap individu atau kelompok, sebelum melakukan registrasi, wajib mencermati tata cara registrasi, dan berpedoman pada aturan yang sudah ditentukan,” kata Sarif.
Di kawasan Gunung Bromo, Balai Besar TNBTS juga melakukan pembatasan kuota pengunjung dengan mempertimbangkan daya tampung kawasan.
Pada situs Bukit Cinta, kuota ditetapkan sebanyak 56 orang per hari, Bukit Kedaluh 172 orang per hari, dan Penanjakan 339 orang.
“Kemudian untuk Mentigen, kuota dibatasi 200 orang per hari, dan Savana Teletubbies 867 orang per hari,” kata Sarif.